06. Partai BarNas

Visi

Meningkatkan kesejahteraan masyarakat umum khususnya di bidang ekonomi, kesehatan, pendidikan dan bidang usaha
Misi
  1. Mempertahankan Pancasila dan Undang-undang dasar 1945 sebagai Dasar Negara Republik Indonesia Sesuai Perkembangan Demokrasi, sesuai jati diri Bangsa Indonesia.
  2. Mendukung Pengembangan Demokrasi sesuai dengan tatanan kehidupan Bangsa Indonesia.
  3. Meningkatkan jati diri Bangsa dengan tetap mempertahankan rasa persatuan dan kesatuan Bangsa untuk keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
  4. Menciptakan usaha-usaha mandiri dan mengupayakan Bina Usaha Kecil, Menengah dan Koperasi.
  5. Meningkatkan kebutuhan pendidikan dan latihan baik pendidikan formal, informal, kursus maupun pelatihan kerja dan bidang kesehatan.

___________________________________________


Partai Barisan Nasional [BARNAS]

Oleh : Vence Rumangkang

Pemrakarsa, Pendiri & Ketua Umum Partai Barisan Nasional

Dalam Rakornas Partai Barisan Nasional Tgl 16 s/d 17 juli 2008 di Hotel Peninsula Jakarta yang juga dihadiri ketua DPR-RI Bpk. Agung Laksono, Ketua Umum Partai Barisan Nasional terpilih Bpk. Vence Rumangkang yang menggantikan Bpk. Roy Sembel menyampaikan pidato pertamanya. Berikut petikan pidato tersebut:

Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji serta syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa, oleh karena kasih dan hidayahnya saja maka kita diberkahi kesehatan dan diperkenankan untuk bertemu pada Rakornas Partai Barisan Nasional guna melakukan konsolidasi garis-garis besar dan prinsip-prinsip kebersamaan dan perjuangan Partai Barisan Nasional yang sama-sama kita cintai. Amin

1. Saya secara pribadi menyampaikan terima-kasih yang sedalam-dalamnya dan rasa hormat yang setinggi-tingginya atas kepercayaan yang diberikan oleh segenap jajaran Partai Barisan Nasional terhitung sejak hari ini tgl. 16 Juli 2008, dan selanjutnya akan melaksanakan amanah tugas dan tanggung-jawab tersebut sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga [AD/ART] Partai Barisan Nasional. Seperti yang pernah sayan ungkapakan kepada rekan-rekan pendiri dan DPP Partai Barisan Nasional bahwa tugas apapun yang dibebankan kepada saya sejauh hal itu untuk kemajuan Partai Barisan Nasional, akan saya terima dengan hati lapang.

Sebab hal itu bukan bermaksud untuk menjabat sebagai Ketua Umum Partai Barisan Nasional tentu dimaksud untuk memperkuat daya rekat kepengurusan DPP Partai Barisan Nasional agar semakin solid dalam melaksanakan roda organisasi sehari-hari. Untuk itu saya menerima penugasan sebagai Ketua Umum DPP Partai Barisan Nasional dan menyampaikan terima-kasih kepada segenap Pendiri dan jajaran DPP Partai Barisan Nasional, secara khusus kepada saudara Prof. DR. Roy Sembel yang selama ini telah menjalankan tugas Ketua Umum Partai Barisan Nasional secara interim dengan sangat baik sehingga berhasil mengelola manajemen partai dan berhasil ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum [KPU] sebagai salah satu peserta Pemilihan Umum [Pemilu] tahun 2009 dengan nomor urut “6”.

Prestasi yang patut kita banggakan dan syukuri sehingga tugas saya ke depan akan semakin dipertegas yaitu untuk mengantar Partai Barisan Nasional mampu bersaing secara kuantitatif dan kualitatif pada Pemilu tahun 2009 bersama 33 partai peserta Pemilihan Umum [Pemilu] lainnya.

2. Partai Barisan Nasional secara normatif mengacu pada Undang-Undang tentang:

Tentang Partai Politik [no.2/2008] dan menjadi peserta Pemilu tahun 2009 yang akan dilaksanakan berdasarkan Undang-Undang tentang Pemilu [No.10/2008]. Eksistensi Partai Barisan Nasional harus dipandang dalam muatan kesadaran kebangsaan untuk turut-serta memikul tanggung-jawab penyelenggaraan Negara ke depan mulai tahun 2009. jadi saya perlu tegaskan pada kesempatan yang berbahagia ini bahwa tidak benar bila dikatakan Partai Barisan Nasional merupakan produk sempalan dari sebuah partai yang terlebih dahulu ada. B ahwa diantara kita sebelumnya ada yang menjadi anggota partai “A” atau partai “B” yang kemudian hengkang dari partai tersebut untuk memperkuat barisan partai barisan nasional , hal itu seyoggianya dipandang sebagai hal yang lazim dan alamiah.

Salah satu prinsip dasar demokrasi dan demokratisasi politik adalah kebebasan untuk menyalurkan asporasi politik dan hal itu tidak lain merupakan pengejawantahan dari hak asasi yang tertera dalam undang undang dasar Republik Indonesia tahun 1945 dan declaration of human Rights. Sebab itu , Partai Barisan Nasional tidak berpretensi untuk melakukan konfrontasi politik dengan partai partai peserta pemilu tahun 2009 , tetapi jusru berihtiar semaksimal mungkin untuk menjadi partai yang mandiri dan kooperatif.

Partai Barisan Nasional boleh diilustrasikan ibarat sebuah rumah adat yang dibangun atas pilar-pilar sebagai berikut : nasionalis , relijius, demokrasi , progresif , kooperatif , kerakyatan ,bhineka dan terbuka.

Dengan penempatan pilar ideal tersebut sebagai kerangka penyangga eksistensi Partai Barisan Nasional maka serta merta Partai Barisan Nasional akan berada di garda depan untuk mengawal pancasila sebagai landasan ideology dan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia tahun 1945 sebagai landasan konstitusional kehidupan bermasyarakat , berbangsa dan bernegara.

3. Seperti kita tahu bahwa sejarah panjang terbentuknya Negara Republik Indonesia yang ditandai dengan momentum kebangkitan nasional tahun 1908 dan sumpah pemuda tahun 1928 telah mencapai puncak pada proklamasi 17 Agustus 1945. Dengan demikian hendak dijelaskan bahwa periode pertarungan ideologi yang telah menumpahkan darah dan air mata telah berlangsung panjang hingga tercapainya kemerdekaan sebagai kontrak politik.

Partai Barisan Nasional mencermati bahwa era setelah proklamsi 17 Agustus 1945 yang seyogianya menjadi era aktualisasi kontrak politik menjadi kontrak sosial justru telah menjadi kealpaan bersama kita sebagai bangsa.

Itu sebabnya Partai Barisan Nasional hendak memaknai eksistensinya sebagai pelopor kehadiran partai beraliran kesejateraan [welfare party] . sebagai welfare party maka slogan besar perjuangan Partai Barisan Nasional adalah keadilan dan kesejateraan [justice and welfare] . Bila selama ini dikenal tipologi partai partai beraliran kesejateraan.Dengan topologi partai beraliran kesejateraan maka tidak ada lagi ruang pertarungan ideologi.

Ke depan, bangsa kita dengan penduduk terbesar ke-4 di dunia akan semakin menuntut keadilan [justice] penyelenggara dan penyelenggaraan Negara, dan kesejateraan [welfare] bagi seluruh warga Negara tanpa diskriminasi atas alasan apapun . prinsip besar itu yang menghadirkan Partai Barisan Nasional sebagai partai beraliran kesejateraan milik seluruh rakyat dari sabang hingga merauke dan dari Rote hingga Miangas.

Dengan demikian maka nation state dimetamorfosis maknanya menjadi welfare state . dengan tercapainya kesejateraan rakyat maka aspek-aspek kebangsaan dan ketata-negaraan yang integral seperti ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan dan sebagainya akan tumbuh dalam keniscayaan.

4. Kita telah sepakat dan bertekad bahwa pemilu tahun 2009 Partai Barisan Nasional akan berjuang untuk mencapai target sebagai berikut :

<1> .Melewati Parliamentary threshold dan memiliki fraksi di DPR RI.
<2> .Memiliki 1 fraksi di DPRD kabupaten/kota di seluruh indonesia
<3> .Memperjuangankan calon Presiden dan Wakil Presiden
<4> .Mendukung 1 anggota DPD di setiap provinsi
<5> .Menempatkan sedikitnya 3 kader terbaik Partai Barisan Nasional di kabinet

Dengan penetapan target praktis Partai Barisan Nasional tersebut maka secara implisit menjelaskan bahwa kehadiran Partai Barisan Nasional sungguh-sungguh dimaksudkan untuk menjadi salah satu pilar Negara Republik Indonesia yang kukuh dan bertanggung jawab.

Persektif perjuangan Partai Barisan Nasional akan berkiprah di tiga bidang yaitu:

<1> .Partai barisan nasional akan memperjuangkan penyelenggaraan dan penyelenggaraan negara [pemerintah] yang bersih dan bertanggung jawab [clear govemment and good governance]

<2> .Partai Barisan Nasional akan memperjuangkan seluruh aspek pembangunan yang bertumpu pada semangat menegakkan keadilan dan kesejateraan [justice and welfare]

<3> .Partai Barisan Nasional memperjuangkan akan tata hidup kemasyarakatan atas dasar folosofi sing eling lan ojo dumeh yang artinya : sing eling bermakna selalu ingat dan waspada dan terutama ingat akan keberadaan yang Maha Kuasa.

Sedangkan ojo dumeh secara harafiah bermakna jangan mentang-mentang dimaksud kalau kita memiliki sesuatu atau menduduki posisi tertentu hendaknya jangan takabur. Falsafah kemasyarakatan Partai Barisan Nasional akan digali dari filosofi yang hidup dalam kebudayaan masyarakat di seluruh pelosok nusantara sebagai basis moral dan etik kemasyarakatan

5. Pada kesempatan ini ijinkan saya menyampaikan beberapa pesan kepada seluruh jajaran Partai Barisan Nasional, yaitu:

<1> .Pertama ialah dengan menggelorakan sound bite bersatu kita kuat sebagai pemanggil solidaritas dan penggumpal soliditas maka seluruh kader Partai Barisan Nasional harus kuat dalam persatuan dan kesatuan dalam membangun kekuatan . persatuan dan kesatuan internal Partai Barisan Nasional diperlukan sebagai modal dasar untuk menjadikan Partai Barisan Nasional sebagai salah satu pilar Negara Republik Indonesia yang patut diandalkan dalam membangun persatuan dan kesatuan bangsa dan Negara Republik Indonesia .
<2> .Kedua .ialah konsolidasi internal harus diintesifkan. Selama waktu 2 bulan ke depan , seluruh jajaran kepengurusan di provinsi dan kabupaten/kota sudah harus menuntaskan struktur dan personalia kepengurusan Partai Barisan Nasional di setiap kecamatan dan seluruh kader Partai Barisan Nasional untuk mampu berdiri di atas kaki sendiri [berdikari] dalam membangun jaringan kepartaian hingga ke pelosok tanah air tanpa harus menunggu berlama-lama
<3>.ketiga , ialah registrasi dan seleksi calon legislatif [DPR/DPRD] harus sudah dituntaskan pada akhir bulan juli 2008 sehingga pada waktunya dapat diserahkan Daftar Calon sementara [DCS] sesuai dengan jadwak KPU dan KPUD provinsi/kabupaten/kota. Seluruh kader Partai Barisan Nasional harus bekerja extra keras siang dan malam untuk merumuskan nama-nama yang dipandang patut ditampilkan sebagai caleg Partai Barisan Nasional di setiap tingkatan pencalonan. Caleg akan menjadi ujung tombak dan juru bicara partai selama masa panjang kampanye hingga bulan April 2009
<4> .keempat, ialah seluruh kader Partai Barisan Nasional wajib mengibarkan panji-panji partai di seluruh pelosok nusantara hingga berakhirnya masa panjang kampanye pada bulan April 2009 . pengibaran panji-panji diperlukan sebagai tanda kehadiran Partai Barisan Nasional dan hal itu mengacu pada ketentuan-ketentuan perundang-undangan yang berlaku serta norma-norma kepatuhan dimasing-masing daerah.

6. Watak setiap kader Partai Barisan Nasional perlu ditegaskan sebagai berikut :

<1>. Kader Partai Barisan Nasional harus berwakta pramuka. Dengan watak pramuka maka setiap kader Partai Barisan Nasional selalu berihtiar memuliakan rakyat sebagai stakeholder utama Negara Republik Indonesia.
<2>. Kader partai Barisan Nasional harus berwatak pelopor . Artinya mampu mangambil inisiatif di setiap waktu dan tempat . kepeloporan adalah watak ungul sumber daya manusia yang harus selalu diihtiarkan untuk mencapai tujuan-tujuan yang positif dan bermakna bagi kemanusiaan dan peradaban.
<3>. Kader Partai Barisan Nasional harus berwakta petarung., Artinya , untuk memperjuangkan keadilan dan kesejateraan maka setiap kader Partai Barisan Nasioanal harus berada di garda depan dan bukan sebagai penonton.
<4>. Kader Partai Barisan Nasional harus berwakta rela berkorban , artinya kepentingan bersatu untuk membangun kekuatan bersama harus selalu didahulukan melampaui kepentinga-kepentingan pribadi.

7. Strategi Partai Barisan Nasional menyongsong Pemilu 2009 antara lain :
<1> . Partai Barisan Nasional akan memperkuat Badan Penelitian dan Pengembangan [ Balitbang ] dan badan Pemenangan Pemilu [ Bapilu] sebagai organ strategis untuk melakukan sosialisasi [ internalisasi dan eksternalisasi ] yang efesien dan efektif . Dua badan tersebut akan bekerja secara meraton guna penguatan kinerja Partai Barisan Nasional .
<2>. Seluruh Caleg Partai Barisan Nasional harus tampil di depan publik atas inisiatifnya sendiri , yaitu di media cetak , televisi , radio dan sebagai pertemuan kemasyarakatan serta memproduksi panji-panji Partai Barisan Nasional secara mandiri.
Demikian butir-butir pemikiran yang dapat saya sampaikan secara garis besar dengan harapan akan dapat diperkaya oleh seluruh peserta Rakornas Partai Barisan Nasioanl dan ditetapkan menjadi keputusan yang kemudian dilaksanakan secara murni dan konsekwen.
"Selamat Berjuang. Bersatu Kita Kuat."

0 Comments:

 

Seputar Partai © 2008. Blogger Template by Blogger Tutorial